Wakil Bupati Sikka Ikuti  Rakornas Pengendalian Inflasi

Admin SIKKA 11 Mar 2025 - 07:09 WITA dibaca : 334 x

Wakil Bupati Sikka Ikuti Rakornas Pengendalian Inflasi

Wakil Bupati Sikka Ir. Simon Subandi Supriadi bersama forkompinda, Kadis Perindag dan UMKM, Kadis Ketahanan Pangan, Inspektur Kabupaten Sikka, Kabag Ekonomi, perwakilan Bulog, dan Kepala BPS Sikka mengikuti Zoom Meeting Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi Daerah. Zoom Meeting berlangsung di Ruang Vidcom Lantai 2 Kantor Bupati Sikka pada, Senin (10/03/2025).

Rakornas dipimpin Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Muhammad Tito Karnavian. Agenda penting yang menjadi pembahasan dalam rakornas ini adalah antisipasi cuaca ekstrem periode Idul Fitri 1446 dan potensi bencana hidrometeorologi.

Hadir dalam Rakor tersebut Kepala BMKG Prof. Dwikorita Karnawati, Kepala BNPB Letjen TNI Dr.Suharyanto, Kepala BASARNAS Deputi Laksamana Muda Ribut Eko Suyatno, Kepala BPS Amalia P.hd, Dirjen Peindungan Konsumen dan Tertib Niaga, Kementrian Pertanian, Perwakilan Kejaksaan Agung,Satgas Pangan Polri Djoko Prihadi, dan tamu undangan lainnya.

Kepala BASARNAS mengatakan dari data periode 1 januari-10 maret 2025 telah tercatat 614 bencana dengan mayoritas bencana hidrometrologi basah. Rincian bencana hidrometrologi yaitu banjir 421 kali, cuaca ekstrem 103 kali dan tanah longsor 58 kali. Data ini belum terhitung bencana-bencana kecil yang diatasi oleh pemda misalnya banjir-banjir kecil dan longsor.

Untuk itu upaya yang dilakukan BNPB pada periode Idul Fitri ialah mengeluarkan surat edaran kepada BPBD se Indonesia dalam rangka peringatan dini dan langkah kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana banjir dan tanah longsor khususnya pada periode Ramadhan dan Idul Fitri 2025 berdasarkan informasi perakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG.

Langkah-langkah yang akan dilakukan yaitu aktivasi Posko Terpadu Pemantauan Libur Lebaran 2025. Posko Terpadu Pemantauan Libur Lebaran akan dilaksanakan pada daerah tujuan mudik dengan risiko tinggi terjadinya bencana.

Wilayah-wilayah tersebut diantaranya seluruh provinsi di Oulau Jawa, Bali dan Lampung.

Untuk mengantisipasi bencana banjir BNPB melakukan Operasi Modifikasi Cuaca untuk mengurangi curah hujan yang tinggi.
Kepala BNP berharap untuk kedepan masing-masing kepala daerah untuk bisa mengeluarkan APBD untuk OMC.
Kapala BNPB juga melaporkan bahwa situasi banjir di Bekasi sudah terkendali, dan mulai surut.

Kepala BMKG memaparkan tentang prediksi curah hujan di bulan Maret-Mei 2025 . Ia mengatakan pada arus mudik kemungkinan curah hujan masih tinggi.
Beliau menghimbau untuk menghindari dan waspada ketika berwisata di pantai untuk menghindari gelombang tinggi pada maret hingga April.

Selanjutnya terkait tren tingkat Inflasi dan perkembangan inflasi nasional per Februari 2025 digambarkan bahwa inflasi year to year (Februari 2025 terhadap Februari 2024) -0,09%, kemudian Inflasi Bulan ke bulan ( Februari 2025 terhadap Januari 2025) -0,48 %.

Sementara Tinjauan Inflasi dan Indeks Perkembangan Harga Minggu ke 1- Maret 2025 digambarkan bahwa kelompok yang memberikan andil Deflasi pada adalah Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau. Gambaran perkembangan inflasi Bulan Februari sampai awal Maret adalah sebagai berikut :

Di Februari 2025 (month to month) Daging Ayam Ras Inflasi -3,50% andil Inflasi -0,056 %, Bawang Merah Inflasi -10,03 andil inflasi -0,053, Cabai Merah Inflasi -7,31 andil inflasi 0,036, Cabai Rawit Inflasi -4,85 % andil inflasi 0,021 %, Tomat inflasi -8,56% andil inflasi 0,021%, Telur Ayam Ras -1,93% andil inflasi -0,019%, Kacang Panjang -5,86% andil inflasi -0,005%, Jeruk -1,06% andil inflasi 0,004 %,Jengkol -10,85 andil inflasi -0,003, Ayam Hidup inflasi -2,16% andil inflasi 0,003%.

Pada Minggu 1 Maret 2025 terdapat 33 provinsi yang mengalami kenaikan IPH, 4 Provinsi mengalami penurunan IPH dan 1 provinsi stabil.
Komoditas penyumbang andil kenaikan IPH di 33 Provinsi yang mengalami kenaikan IPH adalah Cabai cawit, Cabai merah, Bawang merah, dan daging ayam ras. 177 Kabupaten kota yang mengalami kenaikanharga Telur ayam Ras.

Aksi Badan Pangan Menjaga Stabilitas dan Inflasi Pangan Tahun 2025 :
1. Pemamtauan dan pengawasan harga
2. Gerakan Pangan Murah
3. Fasilitasi distribusi pangan
4. Kios pangan
5. Penyaluran SPHP Beras dan bantuan pangan
6. Penyaluran SPHP Jagung. (Paulin)
Butuh bantuan?