Musrenbang RKPD Tingkat Kecamatan Magepanda
Musrenbang RKPD Tahun 2026 Tingkat Kecamatan Magepanda berlangsung pada, Selasa (18/02/2025) di Kantor Camat Magepanda. Musrenbang dibuka dengan resmi oleh Camat Magepanda Kristianus Amstrong.
Hadir dalam musrenbang ini Penjabat Bupati Sikka Adrianus Firminus Parera SE, M.Si, anggota DPRD kabupaten Sikka Benediktus Lukas Raja, Petrus Woda, Asisten I Sekda Sikka Fitrinita Kristiani, S.Sos, M.Si, Kepala Bapenda Kabupaten Sikka Yoseph Benyamin, SH, Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Marianus Anisentus Bota, S.Sos dan Forkompincam.
Sementara peserta Musrenbang terdiri dari para Kepala Desa dan Pj Kepala Desa se-Kecamatan Magepanda, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pendidik, dan tokoh adat.
Tema atau isu utama Musrenbang adalah peningkatan infrastruktur yang berbasis lingkungan serta tata kelola pemerintahan yang berkualitas menuju Sikka kreatif unggul dan mandiri.
Dalam arahan dihadapan peserta musrenbang Penjabat Bupati Sikka menegaskan pentingnya musrenbang sebagai momen melibatkan semua komponen terutama untuk mendengarkan aspirasi dan usul saran dari masyarakat sekaligus pengambilan keputusan terkait rencana pembangunan.
"Sebagai forum tertinggi dalam musyawarah pembangunan maka manfaatkan waktu yang terbatas ini secara efektif, dan tanggap terhadap masalah yang dihadapi untuk disesuaikan dengan sumber daya yang ada "papar Adrianus Firminus Parera atau Alvin Parera.
Penjabat bupati juga mengarahkan agar dalam mengakomodir kepentingan masyarakat dalam musrenbang ini perlu diskusi bersama antara pemerintah dan DPRD serta pemangku kepentingan lainnya.
Sehubungan dengan keterbatasan anggaran di tahun 2025 karena adanya Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran Alvin Parera menegaskan bahwa pemerintah bersama DPRD akan segera meredesain kembali APBD tahun 2025 yang sudah ditetapkan.
"Hal ini akan berdampak pada tidak terealisasinya sejumlah usulan pembangunan yang telah direncanakan pemerintah terutama pembangunan infrastruktur", tegas Alvin Parera.
Menurut Alvin Parera langkah satu-satunya untuk meningkatkan APBD adalah peningkatan pendapatan asli daerah melalui pajak. Terhadap hal ini Penjabat Bupati menekankan pentingnya kinerja para Camat, Lurah dan Kepala Desa bersama staf untuk lebih proaktif mengajak masyarakat sekaligus meningkatkan efektivitas penagihan pajak, baik pajak bumi dan bangunan maupun retribusi terbaru lainnya.
Apalagi menurut Alvin Parera berdasarkan realisasi PBB tahun 2024 dari 21 kecamatan di kabupaten Sikka kecamatan Magepanda tingkat pembayaran pajaknya terendah yakni 33%, atau sekitar 70% tidak membayar pajak.
Dalam presentasi usulan yang sudah disepakati pada pra musrenbang, urusan pemerintahan yang ditetapkan sebagai usulan prioritas adalah urusan pendidikan yang akan diakomodir dalam Pagu Indikatif Kecamatan (PIK).
Sementara usulan bidang lainnya yang diusulkan masyarakat akan diperjuangkan melalui perencanaan politis atau pokir DPRD dan juga melalui renja perangkat daerah. (Arnold)
Hadir dalam musrenbang ini Penjabat Bupati Sikka Adrianus Firminus Parera SE, M.Si, anggota DPRD kabupaten Sikka Benediktus Lukas Raja, Petrus Woda, Asisten I Sekda Sikka Fitrinita Kristiani, S.Sos, M.Si, Kepala Bapenda Kabupaten Sikka Yoseph Benyamin, SH, Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Marianus Anisentus Bota, S.Sos dan Forkompincam.
Sementara peserta Musrenbang terdiri dari para Kepala Desa dan Pj Kepala Desa se-Kecamatan Magepanda, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pendidik, dan tokoh adat.
Tema atau isu utama Musrenbang adalah peningkatan infrastruktur yang berbasis lingkungan serta tata kelola pemerintahan yang berkualitas menuju Sikka kreatif unggul dan mandiri.
Dalam arahan dihadapan peserta musrenbang Penjabat Bupati Sikka menegaskan pentingnya musrenbang sebagai momen melibatkan semua komponen terutama untuk mendengarkan aspirasi dan usul saran dari masyarakat sekaligus pengambilan keputusan terkait rencana pembangunan.
"Sebagai forum tertinggi dalam musyawarah pembangunan maka manfaatkan waktu yang terbatas ini secara efektif, dan tanggap terhadap masalah yang dihadapi untuk disesuaikan dengan sumber daya yang ada "papar Adrianus Firminus Parera atau Alvin Parera.
Penjabat bupati juga mengarahkan agar dalam mengakomodir kepentingan masyarakat dalam musrenbang ini perlu diskusi bersama antara pemerintah dan DPRD serta pemangku kepentingan lainnya.
Sehubungan dengan keterbatasan anggaran di tahun 2025 karena adanya Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran Alvin Parera menegaskan bahwa pemerintah bersama DPRD akan segera meredesain kembali APBD tahun 2025 yang sudah ditetapkan.
"Hal ini akan berdampak pada tidak terealisasinya sejumlah usulan pembangunan yang telah direncanakan pemerintah terutama pembangunan infrastruktur", tegas Alvin Parera.
Menurut Alvin Parera langkah satu-satunya untuk meningkatkan APBD adalah peningkatan pendapatan asli daerah melalui pajak. Terhadap hal ini Penjabat Bupati menekankan pentingnya kinerja para Camat, Lurah dan Kepala Desa bersama staf untuk lebih proaktif mengajak masyarakat sekaligus meningkatkan efektivitas penagihan pajak, baik pajak bumi dan bangunan maupun retribusi terbaru lainnya.
Apalagi menurut Alvin Parera berdasarkan realisasi PBB tahun 2024 dari 21 kecamatan di kabupaten Sikka kecamatan Magepanda tingkat pembayaran pajaknya terendah yakni 33%, atau sekitar 70% tidak membayar pajak.
Dalam presentasi usulan yang sudah disepakati pada pra musrenbang, urusan pemerintahan yang ditetapkan sebagai usulan prioritas adalah urusan pendidikan yang akan diakomodir dalam Pagu Indikatif Kecamatan (PIK).
Sementara usulan bidang lainnya yang diusulkan masyarakat akan diperjuangkan melalui perencanaan politis atau pokir DPRD dan juga melalui renja perangkat daerah. (Arnold)
