Wakil Bupati Sikka Tegaskan : Sikka Bebas AIDS 2030

Admin SIKKA 27 Nov 2025 17:48:59 dibaca : 9 x

Wakil Bupati Sikka Tegaskan : Sikka Bebas AIDS 2030

Maumere_sikkakab.go.id,- Wakil Bupati Sikka Ir. Simon Subandi Supriadi, yang juga sebagai Ketua Komisi Penanggulangan AIDS Daerah Kabupaten Sikka menyampaikan kebijakan Pemerintah Kabupaten Sikka dalam upaya penanggulangan AIDS di Kabupaten Sikka.

Keterangan ini disampaikan dalam konferensi pers yang digelar di Ruang Kerja Wakil Bupati Sikka Lantai 2 Kantor Bupati Sikka bersama para wartawan yang yang tergabung dalam Aliansi Wartawan Sikka (AWAS) pada, Kamis (27/11/2025).

Di awal keterangan pers Wakil Bupati Sikka menjelaskan bahwa upaya penanggulangan AIDS di Kabupaten Sikka mengacu pada Visi yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sikka 2025-2030, yaitu Terwujudnya Masyarakat Sikka Yang Produktif, Kreatif, Unggul dan Mandiri Menuju Maumere Baru.

Sementara Misi: Meningkatkan Kualitas SDM yang Unggul, Inovatif, dan Berkarakter Sosial. Visi Misi ini, kata Simon Subandi, didukung dengan Tekad: Sikka Sehat Bersama.

Lebih lanjut Wakil Bupati Sikka menyatakan bahwa dalam upaya penanggulangan AIDS Pemerintah Kabupaten Sikka berkomitmen mewujudkan "Sikka Bebas AIDS 2030".

"Mewujudkan Sikka Bebas AIDS 2030 djtandai dengan tidak ditemukan kasus HIV baru pada bayi karena orang tuanya yang terinfeksi HIV sudah diobati, tidak ada lagi stigma dan diskriminasi terhadap ODHIV, dan tidak ada lagi kasus kematian karena AIDS", kata Simon Subandi.

Dari sisi kebijakan Simon Subandi menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Sikka telah menetapkan beberapa regulasi diantaranya Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2016 tentang Penanggulangan HIV dan AIDS.

Selanjutnya dari sisi penganggaran Simon Subandi mengatakan alokasi anggaran untuk penanggulangan AIDS tetap tetap disediakan. "Pemerintah tetap menyediakan dana operasional secara berkelanjutan setiap tahun dengan besaran yang bervariasi.

Untuk tahun 2024 dan 2025 masing-masing sebesar empat ratus juta rupiah", kata Simon Subandi. Pada kesempatan ini Wakil Bupati Sikka juga memaparkan epidemi HIV dan AIDS di Kabupaten Sikka.

"Secara kumulatif dari tahun 2003 sampai dengan Juli 2025 sebanyak 1225 kasus dengan rincian HIV 368 dan AIDS 587, sementara angka kematian sebanyak 260", papar Simon Subandi.

Sementara kasus baru selama bulan Januari sampai dengan Juli 2025 menurut Simon Subandi sebanyak 35 kasus.

Di hadapan para awak media Wakil Bupati Sikka juga menjelaskan upaya-upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Sikka untuk penanggulangan AIDS melalui program STOP, yaitu :

Suluh; yaitu melalui penyuluhan untuk merubah cara pandang masyarakat bahwa HIV adalah penyakit kronis yang dapat dikelola. Temukan; yaitu menemukan orang yang terinfeksi atau tidak sehingga bisa diperiksa sesuai prosedur medis. Obati; Perlu diberi obat setelah ditemukan dan diperiksa secara medis. Pertahankan; karena pengobatan HIV adalah seumur hidup maka dibutuhkan komitmen untuk mempertahankan.

Hadir bersama Wakil Bupati Sikka dalam konferensi pers ini Kadis Kominfo Kabupaten Sikka Awales Syukur dan Sekretaris KPAD Kabupaten Sikka Yan Siga.*
Butuh bantuan?