Wakil Bupati Sikka Dorong Festival Natar Sikka dan Logu Senhor Menjadi Event Kabupaten
Maumere_sikkakab.go.id,- Pemerintah Kabupaten Sikka mengapresiasi dan mendukung berbagai kegiatan pelestarian budaya melalui festival budaya sebagai wujud penghormatan terhadap nilai seni budaya warisan para leluhur.
Hal ini disampaikan Wakil Bupati Sikka Simon Subandi Supriadi saat membuka Festival Natar Sikka yang diadakan Karang Taruna Nibong Sikka di Halaman Kartor Desa Sikka, Kecamatan Lela pada, Jumat (22/11/2025).
Wakil Bupati Sikka sangat mengapresiasi Karang Taruna Nibong Sikka Desa Sikka karena kreasi dan inovasinya mengharumkan Kabupaten Sikka saat tampil di event internasional.
"Saya mengenal baik kelompok Karang Taruna Nibong Sikka ini karena beberapa waktu lalu saya melepas mereka untuk mengikuti Ajang Asian Portuguese Community Conference (APCC) 2025 yang berlangsung pada Juni 2025 di Timor Leste, dan selanjutnya karang taruna ini juga siap menghadiri kembali peringatan HUT Ke-50 Negara Timor Leste", Kata Simon Subandi.
Terkait event religius Logu Senhor dan Event Budaya Festival Natar Sikka yang menjadi identitas Desa Sikka, Wakil Bupati Sikka mendorong agar kedua event ini ke depan dijadikan sebagai event Kabupaten.
Beliau juga berpesan agar ke depan Festival ini harus terus dilaksanakan dengan melibatkan orang-orang Kampung Sikka yang ada di luar.
"Harus bangga jadi warga Desa Sikka karena orangnya pintar-pintar, hebat, dan tersebar di mana-mana, dan semuanya harus dilibatkan saat festival ini berlangsung", kata Simon Subandi.
Sementara sesepuh masyarakat Kampung Sikka sekaligus Sekretaris Daerah Kabupaten Sikka Adrianus Firminus Parera dalam sambutannnya mendorong generasi tua untuk mendukung orang muda Desa Sikka dalam karya mereka melestarikan budaya karena menurutnya nilai-nilai budaya lokal ini ke depan berada di tangan generasi muda.
"Saya bangga dan mengapresiasi atas semangat dan kreasi kaum muda untuk membangun kembali Natar Sikka melalui event ini", kata Adrianus Firminus Parera atau Alvin Parera.
Menurut Alvin Parera, Festival Natar Sikka ini harus menjadi kesempatan untuk mempopulerkan Logu Senhor dan Toja Bobu ke depannya, dengan melibatkan lebih banyak warga Desa Sikka untuk bersama-sama mengsukseskannya.
Untuk diketahui Festival Natar Sikka yang digagas Karang Taruna Nibong Sikka dimulai sejak tahun 2022, dan di tahun 2025 ini menjadi pagelaran yang keempat.
Festival Natar Sikka Tahun 2025 ini mengusung tema "Kembali ke Akar ", dengan menampilkan beberapa atraksi budaya menarik antara lain Sendratari Toja Bobu warisan Portugis di Kampung Sikka, lomba membaca Kitab Suci dalam Bahasa Sikka atau Naruk Bo'a Joang, lomba menarasikan motif tenun ikat, dan atraksi budaya lainnya.
Tema "Kembali Ke Akar", dalam festival ini memiliki makna filosofis kultural bahwa warisan budaya leluhur Kampung Sikka yang bernilai harus dihidupkan kembali dan dilestarikan oleh generasi muda.
Turut hadir dalam Festival Natar Sikka ini tokoh agama sekaligus akademisi dan budayawan Pater Anselmus Dorodae, Pater Dr. William Julei Conterius, Pj. Kepala Desa Sikka Fransiskus Gonsolfinus, kepala BPBD Desa Sikka dan anggota, tokoh masyarakat bersama masyarakat, peserta festival, dan undangan lainnya.*
Hal ini disampaikan Wakil Bupati Sikka Simon Subandi Supriadi saat membuka Festival Natar Sikka yang diadakan Karang Taruna Nibong Sikka di Halaman Kartor Desa Sikka, Kecamatan Lela pada, Jumat (22/11/2025).
Wakil Bupati Sikka sangat mengapresiasi Karang Taruna Nibong Sikka Desa Sikka karena kreasi dan inovasinya mengharumkan Kabupaten Sikka saat tampil di event internasional.
"Saya mengenal baik kelompok Karang Taruna Nibong Sikka ini karena beberapa waktu lalu saya melepas mereka untuk mengikuti Ajang Asian Portuguese Community Conference (APCC) 2025 yang berlangsung pada Juni 2025 di Timor Leste, dan selanjutnya karang taruna ini juga siap menghadiri kembali peringatan HUT Ke-50 Negara Timor Leste", Kata Simon Subandi.
Terkait event religius Logu Senhor dan Event Budaya Festival Natar Sikka yang menjadi identitas Desa Sikka, Wakil Bupati Sikka mendorong agar kedua event ini ke depan dijadikan sebagai event Kabupaten.
Beliau juga berpesan agar ke depan Festival ini harus terus dilaksanakan dengan melibatkan orang-orang Kampung Sikka yang ada di luar.
"Harus bangga jadi warga Desa Sikka karena orangnya pintar-pintar, hebat, dan tersebar di mana-mana, dan semuanya harus dilibatkan saat festival ini berlangsung", kata Simon Subandi.
Sementara sesepuh masyarakat Kampung Sikka sekaligus Sekretaris Daerah Kabupaten Sikka Adrianus Firminus Parera dalam sambutannnya mendorong generasi tua untuk mendukung orang muda Desa Sikka dalam karya mereka melestarikan budaya karena menurutnya nilai-nilai budaya lokal ini ke depan berada di tangan generasi muda.
"Saya bangga dan mengapresiasi atas semangat dan kreasi kaum muda untuk membangun kembali Natar Sikka melalui event ini", kata Adrianus Firminus Parera atau Alvin Parera.
Menurut Alvin Parera, Festival Natar Sikka ini harus menjadi kesempatan untuk mempopulerkan Logu Senhor dan Toja Bobu ke depannya, dengan melibatkan lebih banyak warga Desa Sikka untuk bersama-sama mengsukseskannya.
Untuk diketahui Festival Natar Sikka yang digagas Karang Taruna Nibong Sikka dimulai sejak tahun 2022, dan di tahun 2025 ini menjadi pagelaran yang keempat.
Festival Natar Sikka Tahun 2025 ini mengusung tema "Kembali ke Akar ", dengan menampilkan beberapa atraksi budaya menarik antara lain Sendratari Toja Bobu warisan Portugis di Kampung Sikka, lomba membaca Kitab Suci dalam Bahasa Sikka atau Naruk Bo'a Joang, lomba menarasikan motif tenun ikat, dan atraksi budaya lainnya.
Tema "Kembali Ke Akar", dalam festival ini memiliki makna filosofis kultural bahwa warisan budaya leluhur Kampung Sikka yang bernilai harus dihidupkan kembali dan dilestarikan oleh generasi muda.
Turut hadir dalam Festival Natar Sikka ini tokoh agama sekaligus akademisi dan budayawan Pater Anselmus Dorodae, Pater Dr. William Julei Conterius, Pj. Kepala Desa Sikka Fransiskus Gonsolfinus, kepala BPBD Desa Sikka dan anggota, tokoh masyarakat bersama masyarakat, peserta festival, dan undangan lainnya.*